Kamis, 20 Maret 2014

Studi Kelayakan Bisnis



ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
A.    PASAR
Pasar adalah titik pertemuan antara permintaan dan penawaran jenis produk atau jasa sehingga tercapai kesepakatan dalam transaksi.
Beberapa pengertian pasar lainnya :
1.      Pasar adalah seluruh kekuatan dan keadaan yang menghasilkan pengambilan keputusan oleh pembeli dan penjual sehingga terjadi pertukaran (jual-beli) barang.
2.      Pasar adalah permintaan agregat terhadap barang atau jasa yang mungkin terjadi.
Factor-faktor yang berpengaruh terhadap permintaan pasar, antara lain:
1.      Secara ekonomi makro, berupa :
a)      Perubahan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dunia.
b)      Tingkat nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar (Kurs).
c)      Jumlah penyebaran dan perkembangan penduduk.
d)     Pendapatan nasional per kapita penduduk.
e)      Pola konsumsi masyarakat dan selera konsumen.
f)       Kebijaksanaan pemerintah dan Negara lain.
g)      Permintaan konsumen dari Negara lain.
h)      Terjadinya bencana atau musibah nasional.
2.      Secara ekonomi mikro, berupa :
a)      Persaingan antara usaha sejenis.
b)      Persaingan dengan produk substitusi.
c)      Biaya pemasaran.
d)     Daur hidup produk.
e)      Perubahan kebijakan perusahaan.

Faktor-faktor yang berpengaruh terhadapp penawaran produk antara lain :
1.      Kuantitas dan kualitas produk dalam negri
2.      Kuantitas dan kualitas impor atau produksi Negara lain
3.      Kemungkinan adanya penigkatan teknologi atau perluasan usaha sejenis di dalam negri
4.      Rencana penanaman modal di dalam negri
5.      Kondisi alat, mesin, dan peralatan produksi dalam negri

B.     PEMASARAN
Beberapa pengertian tentang pemasaran antara lain :
1.      Pemasaran adalah mengantarkan barang dan jasa yang tepat, kepada orang yang tepat, di tempat yang tepat, pada waktu yang tepat, dengan harga yang tepat, serta dengan komunikasi, dan promosi yang tepat.
2.      Pemasaran merupakan salah satu kunci dari keberhasilan pengusaha.
3.      Pemasaran adalah semua aktivitas dunia usaha yang berhbungan dengan barang dan jasa dari saat produksi sampai saat dikonsumsi, termasuk dialam nya tindakan pembelian, penjualan, penyelenggaraan iklan, penstandardisasian, pemisahan menurut nilai, pengengkutan, penggudangan, pengfungsian informasi pasar, serta pembiayaan.

Salah satu factor untuk mengetahui apakah usaha tersebut bias mendapatkan pasar yang cukup adalah dengan melakukan study dan analisis mengenai mata rantai tata niaga dan harga komoditi yang ditawarkan.

Tujuan Perusahaan Dalam Pemasaran:
Tujuan perusahaan memproduksi atau memasarkan suatu produk, baik perusahaan dagang maupun jasa selalu berpatokan kepada apa yang ingin dicapai oleh perusahaan tersebut. Secara khusus daqlam aspek pasar dan pemasaran bahwa tujuan perusahaan untuk memproduksi atau memasarkan produknya dapat dikategorikan sebagai berikut:
1.      Untuk meningkatkan penjualan dan laba.
2.      Untuk menguasai pasar.
3.      Untuk mengurangi saingan.
4.      Untuk menaikkan prestise produk tertentu dipasaran.
5.      Untuk memenuhi pihak-pihak tertentu.
Sedangkan tujuan kegiatan pemasaran suatu produk atau jasa secara umum adalah sebagai berikut:
1.      Memaksimumkan konsumsi atau dengan kata lain memudahkan dan merangsang konsumsi.
2.      Memaksimumkan kepuasan konsumen.
3.      Memaksimumkan pilihan (ragam produk).
4.      Memaksimumkan mutu hidup.
5.      Meningkatkan penjualan barang dan jasa.
6.      Ingin menguasai pasar dan menghadapi pesaing.
7.      Memenuhi kebutuhan akan suatu produk maupun jasa.
8.      Memenuhi keinginan para pelanggan akan suatu produk atau jasa.

C.    PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Permintaan (demand) adalah jumlah barang yang tersedia dibeli para pembeli pada pasar tertentu dengan harga tertentu dan pada waktu tertentu.
Secara umum factor-faktor yang mempengaruhi permintaan suatu barang atau jasa adalah:
1.      Harga barang itu sendiri.
2.      Harga barang lain yang memiliki hubungan.
3.      Pendapatan.
4.      Selera.
5.      Jumlah penduduk.
Ilustrasi I :
            PT Hutama Prima, salah satu produsen aspal di Indonesia, merencanakan akan membuka pabrik baru di Sulawesi. Aspek marketing dalam study kelayakan rencana tersebut menganalisis permintaan dan penawaran produk aspal di Indonesia. Data tentang permintaan aspal di Indonesia dapat diperoleh dari biro pusat statistic. Berikut adalah data permintaan aspal di Indonesia :

Contoh Jumlah Permintaan Aspal (Ton)
Tahun
Kebutuhan Aspal (Demand)
1993
990.667
1994
1.030.696
1995
1.062.737
1996
1.271.326
1997
1.296.997
1998
893.952
1999
900.000

Ilustrasi 2 :
            Data yang di sajikan pada ilustrasi 1 berasal dari data sekunder yang di olah dari Biro Pusat Stratistik (BPS). Apabila anda kesulitan mendapatkan data sekunder, data ini dapat diperoleh dari data primer yang di olah langsung dari sumbernya. Misalnya : Anda ingin mendapatkan data jumlah kebutuhan tenaga administrasi (staf administrasi) untuk mengisi lowongan pekerjaan baru diperusahaan ataupun pemerintahan. Data ini akan dipergunakan untuk melengkapi kajian study kelayakan pendirian program study baru diperguruan tinggi.
            Sumber data dapat diperoleh dari informasi lowongan kerja yang dimuat media cetak/harian (Koran), baik Koran nasional maupun daerah. Berikut ini disajikan contoh pengolahan datanya :
            Survey media dilakukan untuk mengidentifikasi kebutuhan industry akan tenaga kerja yang memiliki kualifikasi administrator (tenaga administrasy). Survey dilakukan dengan cara melihat iklan pada dua surat kabar skala nasional dan local, yaitu Kompas dan Suara Merdeka. Dua surat kabar ini dipilih karena dapat mewakili iklan lowongan pekerjaan dalam skala nasional dan local (Jawa Tengah). Survey media dilakukan dengan memilih secara acak terbitan surat kabar tersebut dalam satu bulan, yaitu mengidentifikasi semua iklan lowongan pekerjaan bidang administrasi selama bulan Mei dan Juni 2000.
            Dari survey surat kabar Kompas dapat diketahui bahwa kebutuhan industry akan tenaga kerja bidang administrasi pada bulan Mei 2000 adalah sebanyak 780 orang. Dari grafik 5.1 tampak rincian tiap hari pada bulan Mei tentang kebutuhan industry akan tenaga administrasi. Table 5.2 menggambarkan nama posisi dari bidang tenaga administrasi pada bulan Mei 2000. Garafik 5.1 dan table 5.2 hasil survey tersebut tampak seperti dibawah ini .
Grafik 5.1 Survei Media Kompas Bulan Mei 2000
Table 5.2 Kebutuhan Tenaga Kerja Bidang Administrasi Survei Surat Kabar Kompas selama    bulan Mei 2000
NO.
Tanggal
Posisi yang Ditawarkan
Jumlah
1.
1 Mei 2000
·         Sekretaris Eksekutif
·         Staf Administrasi
·         Sekretaris
·         Sekretaris & Administrasi
·         Asisten Administrasi
·         Kepala Administrasi
2
17
3
1
1
1
2.
2 Mei 2000
·         Staf Administrasi
·         Sekretaris
·         Administrasi & Sekretaris
·         Sekretaris Direksi
·         Sekretaris Senior
·         Clerical Staff
9
5
1
3
1
1
3.
3 Mei 2000
·         Staf Administrasi
·         Tenaga Kearsipan
·         Sekretaris
·         Sekretaris Senior
·         Excekutive Secretary
·         Sales Administrator
14
1
4
1
1
1
4.
4 Mei 2000
·         Sekretaris
·         Staf Administrasi
·         Senior Secretary
·         Administrasi Keuangan
·         Sekretaris Direktur
·         Tenaga Pengetikan
·         Administrasi Marketing
·         Executive Secretary
11
6
1
1
1
1
1
1
5.
5 Mei 2000
·         Sekretaris
·         Staf Administrasi
10
10
6.
6 Mei 2000
·         Executive Secretary
·         Staf Administrasi
·         Administrasi Penjualan
·         Administrasi Pembelian
·         Sales Administrasi Supervisor
·         Sekretaris Junior
·         Sekretaris
·         Administrasi Eksim
·         Administrasi Keuangan
·         Administrasion Assistant
·         Kabag Administrasi
2
27
4
1
1
1
12
1
1
1
1

7.
7 Mei 2000
·         Staf Administrasi
·         Sekretaris
·         Administrasi Kredit
·         Sekretaris Direksi
·         Sekretaris Junior
·         Business Correspondence & Administrasion
·         Administrasi

9
9
1
1
1
1
24
8.
8 Mei 2000
·      Staf Administrasi
·      Staf Perkantoran
·      Sekretaris
·      Sekretaris Direksi
·      Administrasi Penjualan
·      Administrasi Perkebunan
17
1
12
1
1
9.
9 Mei 2000


10.
10 Mei 2000
·      Secretary to Sales Director
·      Sekretaris
1
1
11.
11 Mei 2000
·      Sekretaris
·      Administrative Executive
·      Administrasi Kantor
·      Sekretaris Eksim
·      Sekretaris Direksi
·      Administration Staff
·      Administrasi Pajak
·      Personal Assistance
·      Executive Secretary
7
1
1
1
3
10
1
1
1
12.
12 Mei 2000
·      Sekretaris
·      personal assistant to CEO
·      junior secretary
·      administrasion staff
·      administrasi marketing
·      receptionist
1
1
1
10
1
1
13.
13 Mei 2000
·      staf administrasi
·      sekretaris/ administrasi
·      sekretaris
·      office manager
·      receptionist
·      HRD secretary
·      Sekretaris direksi
·      Executive secretary
12
3
8
1
1
1
2
3
14.
14 Mei 2000
·      Sekretaris eksekutif
·      Staf administrasi
·      Sekretaris
·      Administrasi
2
9
9
24
15.
15 Mei 2000
·      sekretaris
·      staf administrasi
8
13
16.
16 Mei 2000
·      sekretaris junior
·      sekretaris
·      staf administrasi
1
10
3
17.
17 Mei 2000
·      sekretaris
·      Clerks
·      Staf administrasi
·      Sekretaris eksekutif
·      Receptionist
·      Sekretaris junior
·      Sekretaris Direksi
7
1
14
7
1
1
1
18.
18 Mei 2000
LIBUR

19.
19 Mei 2000
·      Sekretaris
·      Staf Administrasi
·      Receptionist
·      Sekretaris Junior
·      Administrasi/Sekretaris
·      Staf Administrasi Senior
6
15
1
1
1
1
20.
20 Mei 2000
·      Sekretaris Direksi
·      Sekretaris Junior
·      Sekretaris
·      Staf Administrasi
·      Officer Services
·      Staf Administrasi Senior
·      Assistant Manager Administration
·      Assistant Administration
·      Sekretaris/Administrasi
·      Receptionist
4
2
10
11
1
1
1
1
1
5
21.
21 Mei 2000
·      Documentation Officer
·      Sekretaris Direksi
·      Administrasi
·      Sekretaris
·      Assistant Administration
·      Staf Administrasi
1
2
46
1
1
4
22.
22 Mei 2000
·      Supervisor Administrasi
·      Staf Administrasi
·      Sekretaris
·      Sekretaris Direksi
·      Sekretaris Administrasi
1
17
6
1
1
23.
23 Mei 2000
·         Sekretaris
·         Staf Administrasi
·         Staff Office
·         Administrasi/sekretaris
·         Sekretaris Direksi
·         Sekretaris Senior
7
10
1
1
3
1
24.
24 Mei 2000
·         Sekretaris
·         Staf Administrasi
·         Junior Secretary
·         Administrasi Penjualan
5
11
1
1
25.
25 Mei 2000
·         Sekretaris
·         Staf Administrasi
·         Junior Secretary
5
11
1
26.
26 Mei 2000
·         Staf Administrasi
·         Sekretaris
·         Administrasi
·         Administrasi Eksekutif
·         Kepala Administrasi
7
11
1
1
1
27.
27 Mei 2000
·         Administrasi di BUMN Perkebunan
·         Administrasi & Staf Personalia
·         Sekretaris
·         Staf Administrasi
·         Sekretaris Direksi
·         Junior Secretary
1
1
5
1
1
1
28.
28 Mei 2000
·         Sekretaris
·         Clien Service Secretary
·         Staf Administrasi
14
1
48
29.
29 Mei 2000


30.
30 Mei 2000
·         Sekretaris
·         Administrasi
·         Sekretaris Direksi
8
8
1
31.
31 Mei 2000
·         Sekretaris
·         Staf Administrasi
·         Sekretaris Direksi
7
7
1

Grafik 5.2 Survei Suara Merdeka Bulan Juni 2000

D.    Permintaan Efektif dan Permintaan Potensial
Permintaan potensial adalah keseluruhan potensial pasar yang dapat menjadi calon konsumen bagi suatu produk. Permintaan efektif adalah keinginan konsumen untuk membeli suatu produk atau jasa yang dihubungkan dengan kemampuan membayar.
Permintaan potensial adalah permintaan yang menurut perkiraan akan menjadi permintaaan efektif pada masa mendatang.
Rounded Rectangle: PE = P + (I – E) Δ SUntuk mengetahui besarnya permintaan produktif suatu produk baik dalam usaha besar, menengah, maupun usaha kecil/mikro sejenis yang bergabung menjadi kelompok besar dapat digunakan rumus dasar berikut :

Keterangan :
            PE = volume permintaan efektif yang ingin diketahui
            P   = volume produksi total dari usaha-usaha sejenis
            I    = volume impor produk yang sama dari negara lain
            E   = volume ekspor untuk produk yang sama
            ΔS = selisih persediaan awal dan akhir produk
  1. Proyeksi Permintaan
Proyeksi permintaan digunakan untuk memproyeksikan volume penjualan adan selanjutnya diikuti dengan pyoyeksi volume produksi.
Peramalan (forecasting) adalah seni dan ilmu memprediksi peristiwa-peristiwa masa depan. Peramalan menggunakan metode antara lain :
1)      Top – down forecasting
Metode ini biasanya diawali dengan penggunaan hasil-hasil peramalan berbagai kondisi bisnis umum yang dibuat para ekonom dalam berbagai lembaga riset baik dari pemerintah maupun perusahaan-perusahaan besar dan unuversitas-universitas.
2)      Bottom – up forecasting
Metode ini diawali dengan perkiraan permintaan produk akhir individual.
            Jenis peramalan ada 3, yaitu:
a)      Ramalan ekonomi, yang membahas siklus bisnis dengan memprediksi tingkat inflasi, suplai uang, dan indicator-indikator perencanaan lainnya.
b)      Ramalan teknologi, berkaitan dengan kemajuan teknologi yang akan melahirkan produk-produk baru yang mengesankan, dan kebutuhan akan pabrik dan peralatan baru.
c)      Ramalan permintaan adalah proyeksi permintaan terhadap produk dan jasa perusahaan.
Peramalan yang akan digunakan dalam analisis aspek pasar dan pemasaran adalah peramalan permintaan.
Tahap yang perlu diperhatikan dalam proses peramalan, yaitu :
1)      Menentukan tujuan
2)      Memilih objek yang akan diramalkan
3)      Menentukan horizon waktu
4)      Memilih model peramalan
5)      Mengumpulkan data yang dibutuhkan
6)      Menentukan model yang tepat
7)      Membuat ramalan
8)      Menerapkan hasilnya
Model forecasting yang digunakan adalah proyeksi trend, yaitu mencocokkan garis trend ke rangkaian titik historis dan kemudian memproyeksikan garis itu ke dalam ramalan jangka menengah hingga jangka panjang. Jika kita memutuskan untuk mengembangkan garis trend linear dengan metode statistic yang tepat, kita dapat memakai metode kuadrat terkecil (least square method). Pendekatan ini menghasilkan garis lurus yang meminimalkan jumlah kuadrat perbedaan vertical dari garis setiap observasi actual. Lihat grafik 5.4.
Rounded Rectangle:    Y = a + bX            Rumus :

Keterangan :
            Y = nilai variabel yang dihitung untuk diprediksi (variabel tidak bebas)
            a  = perpotongan sumbu Y di a (konstanta)
            b  = kelandaian garis regresi
            X = variabel bebas
            Untuk persamaan linear, garis trend diperoleh dari penyelesaian simultan nilai a dan b ada dua persamaan normal berikut :
            Y   = na + Bx                                      a =  
            XY= aX + bX2                                    b = ∑XY / ∑X2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar